Bandar Lampung,
buanainformasi.com-Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo melalui Sekda
Provinsi Lampung Sutono menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)
guna mengantisipasi munculnya konflik di masyarakat, Kamis (25/5/2017)
di GSG UIN Bandar Lampung.
Penandatanganan kerjasama dengan
Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) wilayah Lampung
periode 2017-2022 tersebut guna meningkatkan dan mengembangkan
profesionalisme guru pendidikan agama islam (PAI) se-Provinsi Lampung.
Sehingga dapat mencegah berkembangnya radikalisme, sekulerisme, dan
komunisme guna menjaga keutuhan NKRI, khususnya di Provinsi Lampung.
Penandatanganan MoU tersebut
dilaksanakan bertepatan dengan pelantikan Perkumpulan Sarjana Pendidikan
Islam Indonesia (PSPII) oleh Ketua Umum PSPII Mahmudi.
Dalam sambutannya, Gubernur Lampung M.
Ridho Ficardo yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono
menjelaskan berbagai upaya nyata telah dilakukan Pemerintah Provinsi
Lampung. Sehingga masalah konflik sosial telah turun secara drastis dan
Lampung meraih penghargaan. "Dengan adanya acara ini diharapkan mampu
membantu dalam mencegah berkembangnya konflik sosial, terutama dibidang
keagamaan. Sehingga mampu mendorong dalam membentuk Lampung maju dan
sejahtera" jelasnya.
Lebih dari itu, Sutono menjelaskan
masyarakat Lampung memiliki sumber daya manusia yang memadai, terutama
di bidang agama Islam. "Untuk itu, perlu sinergi dan kerja nyata semua
pihak untuk membentuk sumber daya manusia yang intelektual, spiritual
dan integritas," kata Sutono.
Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh.
Mukri berharap berharap dengan diadakannya acara ini, mampu membentuk
pengajar yang mampu menyebarkan agama islam dengan benar. Sehingga akan
membentuk masyarakat Lampung yang memiliki ahlakul karimah.
Imam Syafe'i selaku Ketua Pelaksana
melaporkan Deklarasi dan pelantikan PSPII wilayah lampung serta seminar
nasional dihadiri sekitar 1400 peserta dari berbagai daerah di Provinsi
Lampung.
Syafe'i berharap dengan digelarnya acara
ini, mampu memberikan satu pandangan dan wawasan terkait pendidikan
Islam sehingga mampu membawa ajaran agama islam dengan benar kepada
masyarakat dan memberikan kesan baik kepada masyarakat. Karena
belakangan ini, banyak muncul konflik yang mengatas namakan Islam .
"Semoga Seminar ini mampu menjadi pandangan bagi pendidik agama islam
dalam memberikan materi islam yang bersih dan sesuai dengan ajaran.
Untuk itu, perlunya support dari berbagai pihak terkait." Jelasnya.
Dalam paparannya, Ketua PSPII yang juga
Rektor UIN Bandung Mahmudi menjelaskan bahwa umat Islam harus mampu
menyeimbangkan ilmu antara ilmu agama dan ilmu umum, sehingga mampu
menyebarkan agama Islam dengan benar.
Lebih lanjut, Mahmudi menjelaskan
sarjana yang ahli dalam pendidikan agama Islam harus dituntut untuk
mampu menjelaskan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, sehingga
mampu meminimalisir stigma islam yang negatif serta mendudukan pesan
Islam pada posisinya dan sekaligus mengaktualisasikannya.
Wakil Dekan III FIK UIN Sunan Kalijaga
Muqowim menambahkan dalam menyebarkan agama, Spirit guru merupakan hal
yang penting, karena akan mampu mengubah pandangan guru dalam
menyebarkan agama Islam. "Untuk itu, dalam meningkatkan kualitas guru,
harus meningkatkan dari perbaikan fakultas tarbiyahnya. Karena untuk
membentuk calon guru yang baik, berasal bimbingan yang baik juga."
jelasnya.(Red/Rls)
Posting Komentar